Selasa, 15 Januari 2008
Kesatuan IQ, EQ dan SQ nampaknya akan sangat perlu kita terapkan dalam kehidupan kita. Seperti yang kita alami setiap hari, keputusan yang kita buat, berasal dari proses :
>> merumuskan keputusan
>> menjalankan keputusan
>> menyikapi hasil pelaksanaan keputusan
Kita menggunakan IQ dalam merumuskan keputusan dengan adanya logika berpikir atas keputusan yang kita ambil. Kita dapat menemukan fakta obyektif, akurat, dan untuk memprediksi resiko, melihat konsekuensi dari setiap pilihan keputusan yang ada. Selain itu diperlukan pula kemampuan EQ, yaitu kemampuan memahami (empati) kebutuhan dan perasaan orang lain menjadi faktor penting dalam menimbang dan memutuskan. Bagaimana pun, kita hidup bersama dan dalam proses interaksi yang konstan dengan orang lain.
Sedangkan kecerdasan SQ adalah kecerdasan yang mengangkat fungsi jiwa sebagai perangkat internal diri yang memiliki kemampuan dan kepekaan dalam melihat makna yang ada di balik kenyataan apa adanya ini. Kecerdasan ini bukan kecerdasan agama dalam versi yang dibatasi oleh kepentingan-pengertian manusia dan sudah menjadi ter-kavling-kavling sedemikian rupa. Kecerdasan spiritual lebih berurusan dengan pencerahan jiwa. Orang yang ber – SQ tinggi mampu memaknai penderitaan hidup dengan memberi makna positif pada setiap peristiwa, masalah, bahkan penderitaan yang dialaminya. Dengan memberi makna yang positif itu, ia mampu membangkitkan jiwanya dan melakukan perbuatan dan tindakan yang positif.
posted by fitriadi prihartanto @ 20.12  
1 Comments:
Posting Komentar
<< Home
 
About Me


Name: fitriadi prihartanto
Home: Kebumen, Jawa Tengah, Indonesia
About Me: seorang yang selalu aktif dan tak pernah diam ( kalau diam mati donk..!!!)
See my complete profile

Previous Post
Archives
Links
Template by